Knalpot pemanas diesel tertinggal mengacu pada bahan insulasi atau penutup yang diterapkan pada pipa knalpot pemanas diesel. Tujuan dari lagging ini terutama untuk mengatur dan mengurangi panas yang dikeluarkan dari pipa knalpot.
Berikut adalah beberapa alasan utama penggunaan knalpot lagging pada pipa knalpot pemanas diesel:
Pengurangan Panas: Pemanas diesel dapat menghasilkan panas yang signifikan, terutama pada gas buang. Lagging membantu mengurangi suhu gas buang saat keluar dari pemanas, yang dapat mencegah kerusakan pada komponen di sekitarnya dan meningkatkan keselamatan.
Keselamatan: Menurunkan suhu gas buang mengurangi risiko luka bakar atau kebakaran yang tidak disengaja yang disebabkan oleh kontak dengan permukaan panas.
Efisiensi: Dengan mengisolasi pipa knalpot, lagging dapat membantu menjaga suhu gas buang, sehingga berpotensi meningkatkan efisiensi pemanas.
Pengurangan Kebisingan: Lagging juga dapat membantu meredam suara yang dihasilkan oleh gas buang saat melewati pipa.
Bahan yang digunakan untuk exhaust lagging bisa bermacam-macam, namun bahan tersebut sering kali mencakup bahan isolasi seperti serat keramik, fiberglass, atau wol mineral, yang dirancang untuk tahan terhadap suhu tinggi. Lagging biasanya dililitkan di sekitar pipa knalpot dan diamankan untuk memastikan isolasi dan cakupan yang tepat.
Singkatnya, lagging knalpot pemanas diesel merupakan komponen penting untuk mengelola panas dan memastikan keselamatan dalam pengoperasian pemanas diesel.